155 Pengurus IDI, Lubuklinggau, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara 2025-2028 dilantik. Ini Harapan Wakil Walikota Lubuklinggau.

 

 

Lubuklinggau, Muratarabicara.com-Ketua dan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kabupaten Musi Rawas, Lubuklinggau, Musi Rawas Utara 2025-2028 dilantik. Jumlah yang dilantik sebanyak 155 orang. Rincinya 64 pengurus IDI cabang Musi Rawas, 54 pengurus IDI cabang Kota Lubuklinggau dan 37 pengurus IDI cabang Musi Rawas Utara.

Ketua dan pengurus IDI di tiga wilayah dilantik oleh Wakil Ketua II IDI Provinsi Sumatera Selatan, Hendri Faroza, Spb.MH.CINAG

Pelantikan pengurus IDI tiga wilayah dipusatkan di hotel Dewinda Kota Lubuklinggau, Sabtu (2/8/2025).

Ketua IDI Cabang Musi Rawas, dr Yudi Harimansyah, Ketua IDI Cabang Lubuklinggau, dr Diah Permatasari dan Ketua IDI cabang Musi Rawas Utara, Henny, MKM.

Hadir saat pelantikan, Wakil Walikota Lubuklinggau, Drs H Rustam Effendi, Kakan Kesbangpol Musi Rawas, Doddy Irdiawan, Kadinkes Lubuklinggau, Staf Ahli Kabupaten Musi Rawas Utara,tokoh agama, masyarakat.

 

Wakil Walikota Lubuklinggau, Drs H Rustam Effendi mengatakan pengurus IDI yang baru saja dilantik, semoga dapat dijalankan dengan penuh amanah, integritas, dan semangat pengabdian untuk memajukan dunia kesehatan di Kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.

 

“Saya harapkan di kepengurusan baru ini dapat terus menjaga nama baik IDI dan lebih mengharumkan IDI di tengah-tengah masyarakat serta dapat terus menjaga korps, kekompakan dan menciptakan suasana kekeluargaan,”harapnya.

 

 

Masih katanya diantara para pengurus serta anggota IDI. Sehingga dengan begitu semua program yang telah dirancang pastinya akan dapat terlaksana dengan baik dan memuaskan.

Ditambahkannya, kita ketahui bersama bahwa profesi dokter adalah profesi yang mulai, yang tak hanya bekerja secara ilmiah tetapi juga secara nurani. Dalam beberapa tahun terakhir, kita semua menyaksikan bagaimana para dokter berada di garda terdepan, khususnya saat pandemi covid 19 melanda. Untuk itu saya Atas nama pribadi dan pemerintah kota Lubuklinggau menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dokter atas dedikasi, komitmen xN ketulusannya dalam melayani masyarakat.

Kami menyadari bahwa untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Perlu sinergi yang erat antara pemerintah, organisasi profesi seperti IDI, fasilitas pelayanan kesehatan dan seluruh komponen masyarakat.

Maka dari itu kami mengajak IDI untuk terus menjadi mitra strategis dalam berbagai program kesehatan, edukasi masyarakat dan upaya peningkatan pelayanan yang berkualitas.

Wakil Walikota Lubuklinggau menambahkan bahwa kota Lubuklinggau saat ini tengah berbenah dan terus bergerak menuju kota yang unggul dalam pelayanan publik, termasuk dibidang kesehatan. Maka dari itu saya berharap IDI kota Lubuklinggau bisa menjadi bagian dari gerakan perubahan ini, berkontribusi aktif mewujudkan Linggau Sehat, Linggau Cerdas dan Linggau Juara. Apalagi terkhusus di Kota Lubuklinggau bahwa program berobat hanya dengan menggunakan KTP.

“Mudah-mudahan dapat bekerjasama dan berjalan dengan baik berkat support dari rekan-rekan dokter,”harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II IDI Provinsi Sumatera Selatan, Hendri Faroza, Spb.MH. CINAG, menjelaskan selama bekerja kepada ketua pengurus IDI ditiga wilayah yang baru dilantik.

Dia juga mengharapkan kepada pengurus untuk bijak dalam bermedia sosial. Karena banyak kasus yang terungkap bermuka dari media sosial.

“Saya berpesan kepada pengurus bijaklah bermedia sosial agar tidak melanggar kode etik kedokteran sebagai kasus sejawat kita di Bangka Belitung,”ucapnya.

Sedangkan, Ketua IDI Cabang Musi Rawas, Yudi Harimansyah , terima kasih kepada pihak yang membantu terlaksana acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang sudah membantu terlaksana acara ini,”jelasnya.

Selanjutnya Ketua panitia, Felix Fernando Tanzil mengatakan IDI didirikan 24 Oktober 1950 yang merupakan wadah organisasi profesi bagi dokter di seluruh Indonesia yang bersifat nasional.

Tujuan dibentuknya organisasi agar organisasi yang sudah ada dan sudah berjalan diharapkan fungsinya menjadi lebih optimal dan pertama untuk kemajuan dari kebaikan bersama baik seluruh anggota tim itu sendiri maupun masyarakat luas. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan persaudaraan.(**)

Komentar