Musi Rawas, Muratarabicara.com-Calon Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud mengatakan program santunan kematian yang dia gulirkan saat kampanye dahulu banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak.
Namun berkat keyakinan yang dikatakan tidak mungkin bisa menjadi mungkin.
“Dulu banyak yang mengatakan tidak mungkin program santunan kematian bisa di jalankan. Namun saya yakin bisa, akhirnya santunan kematian Rp 3 juta perjiwa bisa menjadi mungkin,”ucapnya kepada masyarakat Desa Air Satan, Kecamatan Muara Beliti saat kampanye dialogis dan pengukuhan tim tiga juru Gumay Air Satan, Jumat (25/10/2024).
Calon Bupati Musi Rawas mengungkapkan dahulu saat dia mencetuskan program santunan kematian onk banyak yang mengejek. Kebetulan juga saat itu musim covid 19. Namun berkat keyakinan tadi, akhirnya menjadi kenyataan, bisa dilaksanakan.
“Saya yakin dengan niat yang baik. Apa yang kita rencanakan akan berjalan dengan baik. santunan kematian diberikan kepada yang berhak menerima tanpa ada pengurangan sedikit pun,”tegasnya.
Dijelaskannya selain program santunan kematian, ada juga program berkelanjutan yakni beasiswa untuk mahasiswa yang mau masuk perguruan tinggi yang orang tuanya tidak mampu.
Kemudian umroh gratis untuk guru, guru ngaji, ASN yang menjadi panutan masyarakat. Terakhir yakni program pengembangan pertanian, diantaranya irigasi, mendapatkan pupuk dengan mudah.
“Kita juga mempunyai program berkelanjutan apabila diberi amanah kembali 2025-2030 yakni umroh gratis untuk 200 orang pertahun, beasiswa 150 orang pertahun dan pertanian,”ucapnya.
Calon Bupati juga menegaskan apabila dia diberikan amanah kembali memimpin Musi Rawas lima tahun kedepan maka 9 program yang sudah dilaksanakan masih tetap dilaksanakan.
“9 program akan tetap dilanjutkan. bila diberi amanah kembali memimpin Kabupaten Musi Rawas,”janjinya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Air Satan, Jamian, mengajak bapak dan ibu memilih pasangan calon (Paslon) Ramah Pro di November 2024 mendatang.
“Calon Bupati Musi Rawas sudah susah payah datang kesini. Kedatangannya untuk mendekatkan kepada masyarakat. Apa yang dirasakan masyarakat calon Bupati sudah mengetahuinya. Mari kita sama-sama mencoblos no satu,”ajaknya.
Dia juga berharap bila calon Bupati diamanahkan kembali memimpin Musi Rawas lima tahun kedepan untuk menjadikan Kabupaten Musi Rawas sebagai lumbung pangan. Untuk menjadi lumbung pangan, sebagai perpanjangan tangan masyarakat meminta saluran irigasi dihidupkan kembali.
“Kita pernah swasembada beras di Sumatera Selatan zaman Presiden Soeharto. Kalau bisa jadi lumbung pangan kembali. Untuk itu hidupkan irigasi, permudah mendapatkan pupuk,”pungkasnya. (**)
Komentar