Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud Kukuhkan Paskibraka 2025, Ditandai Dengan Pemasangan Kendit Ke Peserta

 

Musi Rawas, Muratarabicara.com-Sebanyak 70 orang pasukan pengibar bendera (Paskibraka) Kabupaten Musi Rawas 2025 dikukuhkan oleh Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud.

Pengukuhan ditandai dengan pemasangan pin dan Kendit (ikat pinggang) kepada perwakilan peserta paskibraka.

Paskibraka dengan rincian 44 putra dan 26 putri dikukuhkan di acara pengukuhan di pendopo rumah dinas Bupati Musi Rawas, Jumat (15/8/2025).

Hadir saat pengukuhan, wakil Bupati Musi Rawas,  Kajari Musi Rawas, Kapolres Musi Rawas, Kalapas Kelas II A Narkotika Muara Beliti, Kakankemenag Musi Rawas, Dandim 0406 Lubuklinggau, Sekretaris Daerah, Asisten, staf ahli Bupati Musi Rawas dan OPD.

Setelah pengukuhan kegiatan dilanjutkan dengan hening dan atraksi dari paskibraka.

Ketua panitia, Mayor CZI Epi Sugiarto mengatakan paskibraka yang akan bertugas pada upacara peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, 17 agustus 2025, berjumlah 70 orang.

Terdiri dari 44 putra dan 26 puteri, telah dilatih melalui latihan kepemimpinan dan latihan praktek pengibar bendera.

” Pasukan pengibar duplikat bendera pusaka Kabupaten Misi Rawas tahun 2025, sekarang siap dikukuhkan. Kami mohon kepada Bupati Musi Rawas mengukuhkan,”harapnya.

Dikatakannya pengukuhan ini bermakna, bahwa para calon paskibraka dengan ikhlas berani bertanggung jawab, untuk diukur oleh masyarakat, tentang ketinggian martabatnya sebagai manusia bangsa Indonesia dan warga negara Indonesia, dengan penilaian sesuai tidaknya perkataan dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari dengan isi kehormatan yang telah sebab yang dinyatakan dalam penting adalah pengamalan harkat itu secara praktis dalam perbuatan sehari-hari.

“Kita telah hidup bersama selama latihan dalam satu “desa bahagia” idaman, dengan rukun dan damai, dengan tata tertib dan disiplin, yang penuh pengertian dan dengan saling harga menghargai. Contoh hidup rukun dan tertib serta penuh rasa persaudaraan seperti itu hendaknya dibawa dan ditularkan sebagai pengaruh yang baik, di masyarakat sekeliling,”ucapnya.

Ditambahkannya kerukunan ini pula yang menjadi landasan utama dalam hidup bersama, sehingga paskibraka akan menjadi pelopor dalam pembaharuan dan pembangunan dimanapun berada. (**)

Komentar