Diduga Ribut Masalah Uang Fee Keamanan. Tenaga Honorer PU Musi Rawas Utara Auton Wasir Tewas Ditusuk. Ini Motifnya.

Muratara, Muratarabicara.com-Masyarkat yang ada didepan kantor Dinas PU, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara mendadak heboh, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 09.00 wib.

 Pasalnya ditempat tersebut terjadi perkelahian yang menyebabkan seorang tenaga honorer PU Musi Rawas Utara, Auton Wazir (42) warga Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara meninggal dunia.

Korban meninggal dunia usai mendapatkan pertolongan medis di RSUD Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Korban meninggal dunia dengan luka tusuk serius dibagian badannya akibat ditusuk oleh Burhanudin Nani (45) warga yang sama.

Perkelahian diduga dipicu oleh masalah uang  fee keamanan gedung Griya Iluk, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Musi Rawas Utara.

Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Rendy Surya Adhitama, SH.S.ik.MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Nasirin, SH.MH mengatakan peristiwa terjadi Kamis (26/6/2024) sekitar pukul 10.30 wib berawal dari masalah uang jaga Griya Iluk dalam rangka perayaan Ulang tahun Kabupaten Musi Rawas Utara yang ke 12.

Yang mana menurut keterangan saksi bawa kemarin siang sudah terjadi ribut mulut antara korban dan pelaku, tapi dapat diredam.

 Korban disarankan oleh rekannya di Dinas PU PR kerumah pelaku untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun korban tidak kerumah pelaku. Lalu hari ini sekitar pukul 10.30 wib korban dan pelaku bertemu di kantor Dinas PU PR dan saling adu mulut.

 Melihat hal tersebut saksi Soleh yang merupakan bendahara keuangan Dinas PU PR Kabupaten Musi Rawas Utara memanggil pelaku dan korban keruangan.

 Dengan tujuan untuk didamaikan, namun setelah dipanggil oleh saksi, pelaku dan korban keluar ruangan.

Pada saat korban berjalan keluar dari ruangan saksi, korban yang berjalan lebih dulu langsung ditusuk oleh pelaku sebanyak satu kali di bagian punggung belakang korban dengan menggunakan sebilah pisau milik pelaku.

Kemudian mencabut pisaunya, lalu saksi melihat hal tersebut langsung memegangi pelaku dan memanggil rekannya yang lain.

 Yang mana saksi langsung membawa pelaku keluar kantor sedangkan korban langsung dibawa rekannya ke RSUD Kabupaten Musi Rawas Utara.

Setelah itu pelaku minta di serahkan ke Polisi dan saksi pun menyuruh rekannya saksi Agung yang merupakan ASN dinas PU PR membawa pelaku ke Polres Musi Rawas Utara.

” Pelaku sudah diamankan di Polres Musi Rawas Utara,”pungkasnya. (**)

 Ribut Masalah Uang Fee Keamanan. Tenaga Honorer PU Musi Rawas Utara  Auton Wasir Tewas Ditusuk. Ini Motifnya.

Muratara, Muratarabicara.comMasyarkat yang ada didepan kantor Dinas PU, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara mendadak heboh, Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 09.00 wib.

Pasalnya ditempat tersebut terjadi perkelahian yang menyebabkan seorang tenaga honorer PU Musi Rawas Utara, Auton Wazir (42) warga Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara  meninggal dunia.

Korban meninggal dunia usai mendapatkan pertolongan medis di RSUD Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Korban meninggal dunia dengan luka tusuk serius dibagian badannya akibat ditusuk oleh Burhanudin Nani (45) warga yang sama.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Musi Rawas Utara.

Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Rendy Surya Adhitama, SH.S.ik.MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Nasirin, SH.MH mengatakan peristiwa terjadi Kamis (26/6/2024) sekitar pukul 10.30 wib  berawal dari masalah uang jaga Griya Iluk dalam rangka perayaan Ulang tahun Kabupaten  Musi Rawas Utara  yang ke 12.

Yang mana menurut keterangan saksi bawa  kemarin siang sudah terjadi ribut mulut antara korban dan pelaku, tapi dapat diredam.

Korban disarankan oleh rekannya di Dinas PU PR kerumah pelaku  untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun korban tidak kerumah pelaku. Lalu hari ini sekitar pukul 10.30 wib korban dan pelaku bertemu di kantor Dinas PU PR dan saling adu mulut.

Melihat hal tersebut saksi Soleh  yang merupakan bendahara keuangan Dinas PU PR Kabupaten Musi Rawas Utara  memanggil pelaku dan korban keruangan.

Dengan tujuan untuk didamaikan, namun setelah dipanggil oleh saksi, pelaku dan korban keluar ruangan.

Pada saat korban berjalan keluar dari  ruangan saksi, korban yang berjalan lebih dulu langsung ditusuk oleh pelaku sebanyak satu kali di bagian punggung belakang korban dengan menggunakan sebilah pisau milik pelaku.

Kemudian mencabut pisaunya, lalu saksi melihat hal tersebut langsung memegangi pelaku dan memanggil rekannya yang lain.

Yang mana saksi langsung membawa pelaku keluar kantor sedangkan korban langsung dibawa rekannya ke RSUD Kabupaten  Musi Rawas Utara.

Setelah itu pelaku minta di serahkan ke Polisi dan saksi pun menyuruh rekannya saksi  Agung yang merupakan ASN dinas PU PR membawa pelaku ke Polres Musi Rawas Utara.

” Pelaku sudah diamankan di Polres Musi Rawas Utara,”pungkasnya. (**)

Komentar