Kades Pauh I Pastikan Biaya Diminta Kepada KPM, Untuk Membayar Angkut Dan Bongkar Muat

Muratara, Sumsel45 Dilihat

Muratara,muratarabicara.Com-Kepala Desa (Kades) Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Juherman memastikan bahwa uang yang diminta kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) digunakan untuk membayar biaya angkut dan bongkar.

“Saya pastikan uang yang diminta kepada KPM untuk biaya angkut dan bongkar muat,”ucap Juherman, kepada awak media. Jumat (12/12/2025)

Juherman mengatakan awalnya pihaknya menolak untuk mengambil bantuan bansos itu ke Kecamatan. Dan kalau bisa masyarakat langsung yang mengambil. Namun itu tidak bisa dan diharuskan Pemerintah desa (Pemdes) yang mengambil bantuan serta menyalurkan kepada masyarakat langsung.

Tentunya kalau Pemdes yang mengambil, pastinya ada biaya yang dikeluarkan seperti ongkos mobil, bongkar dan muat bantuan.

Namun, masih katanya pihak Bolog meminta Pemdes untuk mengambil ke Kecamatan Rawas Ilir.

“Memang ada kami pungut biaya kepada KPM, namun biaya tersebut diperuntukan untuk membayar biaya angkut mobil, bongkar dan muat bantuan serta yang menunggu bantuan,”ungkapnya.

Ia menjelaskan biaya yang dimintai kepada KPM juga tidak cukup dan uang dari Desa yang menambahkan biaya angkut bantuan.

Menurutnya merupakan hal yang biasa apabilah ada masyarakat yang bertanya kenapa ada biaya untuk mendapatkan bantuan tersebut.

“Mereka juga apabilah datang ke Kecamatan tentunya harus mengeluarkan biaya dan pastinya bisa lebih dari jumlah yang dipinta dan selain itu juga waktu masyarakat tidak terbuang,”jelasnya.

Juherman menambahkan untuk bantuan yang disalurkan sesuai, setiap KPM diberikan dua karung beras dan empat liter minyak goreng.

“Ya bantuan kita salurkan sesuai dengan aturan yang ada dan tidak ada pemotongan. Setiap KPM itu mendapatkan 20 kilogram beras dan empat liter minyak goreng. Apabila ada administrasi, merupakan hal yang wajar, karena untuk mengambil bantuan dari Kecamatan sampai ke sini membutuhkan biaya,”bebernya.

Lebih lanjut ia menjelaskan langkah ini tentunya sangat membantu masyarakat untuk menerima bantuan tersebut. Namun terkadang mereka tidak memikirkan upaya yang dilakukan oleh Pemdes Pauh I.

“Kita ini sudah mempermudahkan mereka untuk mendapatkan bantuan dan seharusnya masyarakat itu bersyukur, karena tidak mesti lagi mengambil bantuan ke Kecamatan dan biaya juga yang dikeluarkan tidak terlalu besar,”katanya.

Juherman menegaskan pastinya biaya yang diminta itu tidak ada untuk Pemdes dan diperuntukan membayarkan biaya angkut dan bongkar muat barang.

“Saya pastikan biaya yang diminta dari KPM itu bukan untuk kami dan itu untuk biaya angkut mobil dan bongkar muat barang. Bahkan terkadang menggunakan uang saya pribadi untuk menutupi kekurangan pembayaran,”pungkasnya. (**)

Komentar