Muratara, Muratarabicara.com-Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menelorkan 13 program ketahanan pangan. Implementasi program ini didukung penuh oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Surulangun Rawas, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Bentuk dukungan tersebut dilakukan melalui kegiatan panen raya sayuran. Panen sayuran ini dilakukan melalui Pemberdayaan Warga Binaan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan.
Kegiatan ini berlangsung di lahan pertanian milik lapas yang telah dikelola oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama beberapa bulan terakhir, Selasa (15/7/2025).
Panen raya ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara petugas lapas dan WBP dalam mengembangkan kebun sayur yang terdiri dari berbagai komoditas seperti kangkung, bayam, sawi, dan cabai. Kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan kemandirian bagi para warga binaan.
Kepala Lapas Kelas III Surulangun Rawas Ahmad Fausan, menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan di bidang pertanian.
“Melalui program ini, warga binaan tidak hanya mengisi waktu dengan kegiatan positif, tetapi juga memperoleh keterampilan yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.
Masih katanya program ketahanan pangan ini telah berjalan sejak awal tahun 2025, dengan melibatkan puluhan WBP yang dilatih dan didampingi oleh petugas lapas.
Ditanya masalah hasil panen? Ahmad Fauzan mengatakan hasil panen sebagian digunakan untuk kebutuhan dapur lapas, sementara sisanya dijual ke masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi lapas terhadap perekonomian lokal.
” Dengan adanya kegiatan ini saya berharap dapat terus berinovasi dalam program pembinaan yang produktif, serta memperkuat peran pemasyarakatan dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan,”pungkasnya.(**)
Komentar