Musi Rawas, Muratarabicara.com-Dua dari empat korban kecelakaan lalu lintas mobil travel Toyota Rush BG 1850 XQ adalah warga Kabupaten Muratara.
Kedua warga Muratara yakni Wulandari (30) dan Tati (34). Sedangkan dua korban lainnya yakni sopir travel Atman (25) dan Elsa warga Kota Prabumulih. Sedangkan dua penumpang lainnya selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, S.ik. MH melalui Kasat Lantas Mura, AKP Saharudin, membenarkan kejadian tersebut. Informasi sementara empat penumpang tewas. Dugaan sementara kecelakaan terjadi sopir travel mengantuk.
“Mobil travel dari Muratara menuju ke Palembang mengantar penumpang 6 orang sama sopir untuk bimtek. Diduga mengantuk mobil nyemplung ke sungai,”jelasnya saat dihubungi melalui whatshap.
Dikatakannya baik penumpang yang selamat maupun yang meninggal dunia sudah di evakuasi ke Puskesmas Muara Kelingi. Sementara mobil didalam sungai belum di evakuasi.
Sementara itu Kepala Desa Lubuk Kemang, Suharto, membenarkan kejadian tersebut. Namun berdasarkan informasi yang didapat ada satu korban perangkat desa yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
“Kami dalam perjalanan ke Muara Kelingi. Berdasarkan informasi yang diterima ada satu perangkat desa yang meninggal dunia,”ujarnya ketika dihubungi melalui what shapp, Kamis (23/5/2024).
Sedangkan masyarakat Lubuk Kemang, Muhayan, mengatakan dua penumpang yang meninggal dunia warga Desa Lubuk Kemang. Keduanya Sekdes dan operator desa. Namun dia tidak mengetahui penyebab kecelakaan. Namun korban tersebut sehabis mengikuti bimtek.
Menurut informasi yang didapat kejadian , Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 06.00 wib. Diduga akibat kejadian itu empat orang meninggal dunia tersebut yakni berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Keempatnya meninggal dunia diduga terjebak di dalam mobil yang nyemplung ke sungai. Sedangkan dua penumpang lainnya berhasil selamat.
Baik korban yang selamat maupun yang meninggal dunia dibawa ke Puskesmas Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Kuat dugaan kecelakaan tunggal tersebut terjadi karena sopir mengantuk saat mau mengantar penumpang ke Palembang. Dua diantaranya akan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) perangkat desa di Palembang.(**)
Komentar