Musi Rawas, Muratarabicara.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) menurunkan satu unit damkar bersama personil di lokasi banjir. Dan mendirikan pos kesehatan (Poskes) diwilayah Desa Pasenan yang terdampak banjir.
Satu unit damkar bersama personil diturunkan untuk membantu masyarakat membersihkan lumpur-lumpur pasca banjir yang mendera Desa Pasenan, Kecamatan STL Ulu Terawas. Begitu juga pendirian Poskes untuk membantu pengobatan kepada masyarakat pasca banjir.
Untuk Poskes ini didirikan di Pasenan dan Desa Suka Merindu oleh Dinas Kesehatan Mura, Rabu (15/5/2024).
Menurut release Komimfo, Rabu (15/5/2024) pasca banjir yang melanda Desa Pasenan Kecamatan STL Ulu Terawas selain merusak beberapa bangunan, menewaskan hewan ternak warga, ternyata meninggalkan lumpur yang cukup tebal di pemukiman warga, jalan-jalan Kabupaten/Desa. Serta endapan lumpur pada bangunan fasilitas umum, seperti sekolah dan tempat ibadah/masjid.
Atas permintaan Kepala SDN dan Kepala SMPN Pasenan, serta koordinasi dengan Camat STL Ulu Terawas, maka Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Mura menerjunkan 1 unit Damkar, beserta personil dari Pos Damkar Sumber Harta dibantu dengan 1 unit mesin portabel beserta personil dari pos Damkar Muara Beliti.
Yang akan melakukan pembersihan endapan lumpur yang tersisa pada bangunan SDN dan SMPN Pasenan, agar fasilitas bangunan sekolah tersebut dapat segera kembali difungsikan.
Setelah melakukan pembersihan lumpur di gedung-gedung sekolah, akan dilanjutkan pembersihan pada rumah ibadah/masjid. Dan yang terakhir bersama-sama dengan masyarakat akan membersihkan sisa endapan lumpur pada jalan poros desa.
Sementara itu berdasarkan hasil pemantauan tim posko kesehatan tersebut terdiri dari tenaga medis dan para medis. Meski banjir yang melanda Desa Pasenan dan Desa Suka Merindu terpantau sudah mulai surut sejak Rabu, (15/05/2024).
Seperti yang diketahui, untuk hari ini ada 23 masyarakat yang dilayani pemeriksaan kesehatan di Posko. Tak kalah penting, yang menjadi perhatian dan menjadi pantauan tim kesehatan adalah potensi penyakit paska banjir, seperti ISPA, diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sehingga selain mendirikan posko, tim kesehatan juga memberikan edukasi mengenai penyakit-penyakit yang potensial timbul paska banjir. (**)
Komentar