Peserta Rakor Sepakat Pleno KPU Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Muratara Aman Dan Tertib

* KPU Silahkan Pleno, Urusan Keamanan Serahkan Dengan Aparat Keamanan

Muratara, Muratarabicara.com-Seluruh peserta Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stake holder dalam rangka persiapan rapat  pleno  Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada pemilu 2024  aman dan tertib serta kondusif. Kesepakatan itu disampaikan masing-masing peserta pada rakor yang dilaksanakan di halaman kantor KPU Muratara, Jumat (1/2/2024).
Rakor yang dipimpin dan dibuka Ketua KPU Muratara, Heriyanto dihadiri langsung Asisten I, H Alfirmansyah Karim, Waka Polres Muratara, Kompol I Putu Suryawan, SH.S.ik, Kabag Ops, Kompol Dedi Rahmad Hidayat, Dinkes, Dishub, Sat Pol PP, Sekretaris KPU, Ketua PWI Muratara, H Marwan Ashari, Ketua Bawaslu, Kepala OPD.
Rakor sendiri dengan moderator dan dipandu oleh Kasubag Tekmas KPU Muratara, Busairi.
Ketua KPU Heriyanto, mengatakan rakor ini dilaksanakan untuk mengajak peserta rakor untuk diskusi bersama, supaya rapat pleno ini berlangsung dengan aman, damai dan tertib.
“Kami mengajak peserta rakor untuk diskusi bersama supaya pleno berlangsung damai, aman dan kondusif,”jelasnya.
Sementara itu Asisten I Tata Pemerintahan Setda Muratara, H Alfirmansyah Karim, mengatakan rakor ini dilaksanakan untuk memantapkan pelaksanaan pleno persiapan KPU rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten Muratara.
“Mudah-mudahan jadwal tiga hari yakni Sabtu sampai dengan Senin (4/3/2024) dapat dipenuhi,”harapnya.
Dia menambahkan bahwa dia sudah berbincang-bincang dengan Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, S.ik.MH diminta kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu pileg maupun pilpres agar mengedepankan peraturan dan dapat menepati jadwal-jadwal yang sudah ditentukan agar tidak ada persoalan yang muncul terkait rapat pleno terbuka ini. Karena rapat pleno terbuka ini merupakan rapat pleno lanjutan, bukan dari asal. Sudah dimulai dari TPS dan dilanjut tingkat PPK. Baru pleno ditingkat KPU Kabupaten Muratara.
“Saya berharap jangan sampai pleno KPU ini Samo dengan mengulang seperti awal,”pintanya.
Masih katanya segala sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan. Entah itu sanggahan atau apapun namanya untuk tidak diakomodir. Namun apabila sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada, itu harus kita perhatikan.
“Jangan sampai jadwal tiga hari molor sampai seminggu,”jelasnya.
Dan siapapun yang menang, karena TPS sudah ditutup tgl 14/2/2024 lalu. Artinya tidak ada lagi tuntutan. Untuk itu kepada KPU dan Bawaslu siapkan data autentik agar tidak terjadi kekeliruan. Mari kita sinkronkan data pada pleno terbuka ini. Karena rapat pleno ini tidak lagi membuka kotak suara tetapi membuka dokumen-dokumen. Kalau dokumen tidak sesuai seperti yang dipegang KPU dan Bawaslu berarti ada hal yang salah.
Untuk itu kami dari Pemkab Muratara, Kapolres, Dandim 0406 MLM  berharap agar pemilu berlangsung dengan umum, bebas dan rahasia, jujur dan adil serta aman dan sejuk.
Jadi jangan sampai TPS sudah tutup, tetapi masih ada yang bicara hilang suara. Harapan kita akan melihat data-data yang ada.
Sedangkan Waka Polres Muratara, Kompol I Putu Suryawan, SH.S.ik menegaskan mengenai saksi-saksi yang hadir saat pleno, kalau ada perubahan secepatnya diberitahu kepada aparat keamanan. Kemudian bagi yang hadir harus menggunakan id card. Dan yang hadir jangan sampai melebihi kapasitas yang sudah disiapkan. Mengingat tempat yang disiapkan KPU tidak luas.
Waka Polres Muratara menegaskan terkait pengamanan, silahkan KPU dan Bawaslu fokus dengan rapat pleno. Apabila ada permasalahan diluar, aparat keamanan yang akan menghandlenya.
“Fokus saja pada rapat pleno supaya berjalan dengan lancar. Tentunya harus diantisipasi, harus jelas siapa yang hadir sehingga kami mengetahui sebelum peserta hadir di rapat pleno,”tegasnya.
Karena di Muratara ini setiap kejadian, tidak ada aba-aba. Karena kita ketahui masyarakat disini karakternya seperti apa, tentunya harus di antisipasi dari awal. Dan disini tolong Kadishub diperbantukan personil untuk mengantisipasi apabila terjadi kemacetan di depan kantor KPU.
“Tolong id card lebih selektif agar aparat keamanan bisa melakukan pemeriksaan,”paparnya.
Sementara itu Pabung Dandim 0406 MLM mengatakan bahwa kita berharap keluar dari zona merah. Mudah-mudahan pleno bisa lebih cepat selesai sehingga zona merah bisa dihilangkan.
Sedangkan Kabag Ops Polres Muratara, Kompol Dedi Rahmad Hidayat, SH menjelaskan aparat ingin mengetahui berapa yang hadir saat rapat pleno. Dan siapa-siapanya saja yang boleh ikut rapat pleno.
“Kita ingin mengetahui berapa saksi yang hadir, panwascam berapa yang hadir, PPK berapa yang hadir dan lainnya. Sehingga kita mengetahui secara detail berapa orang yang hadir,”ucapnya.
 Dia menjelaskan untuk metal detektor, aparat sudah siapkan dua buah. Dan akan digunakan oleh aparat di pintu masuk KPU Muratara. (Adv)

Komentar