Musi Rawas, Muratarabicara.com-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar peningkatan literasi inklus keuangan dan waspada aktivitas keuangan ilegal dalam rangka program ” Sulthan muda Sumsel goes to kabupaten Musi Rawas.”
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari peluncuran Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) oleh Gubernur Sumsel dan OJK pada Mei 2025 lalu.
SMSC didesain sebagai pusat pelatihan dan inkubasi bisnis bagi para pemuda, dengan dukungan fasilitas dan jaringan koneksi bisnis.
Program “Sultan Muda Goes to Kabupaten/Kota” menjadi jembatan antara SMSC dengan generasi muda di daerah, salah satunya Musi Rawas.
Kegiatan yang diikuti mahasiswa dan UMKM ini berlangsung di auditorium Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Selasa (29/7/2029).
Acara peningkatan literasi inklus keuangan dan waspada aktivitas keuangan ilegal dalam rangka program ” Sulthan muda Sumsel goes to kabupaten Musi Rawas” dihadiri dan dibuka oleh Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud diwakili Asisten administrasi umum dan keuangan, H Mukhlisin, SH.MH.
Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud diwakili Asisten Administrasi Umum dan Keuangan, H Mukhlisin, SH, mengatakan
atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan masyarakat, menyambut baik program “100.000 Sultan Muda Goes to Kabupaten dan Kota”.
Program ini merupakan inovasi luar biasa dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi anak-anak muda dalam memajukan daerah kita.
Melalui program ini, kita harapkan anak- anak muda kita dapat menjadi pemimpin masa depan yang berintegrasi, berinovasi dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah.
“Saya percaya bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Kabupaten Musi Rawas dan kota-kota lainnya,”jelasnya.
Bupati Musi Rawas melalui asisten mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini.
” Mari kita dukung dan sukseskan program “100.000 Sultan Muda Goes to Kabupaten dan Kota” demi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak mud akita dan daerah kita,”ucapnya.
Sementara itu Asisten Deputi Direktur OJK Sumatera Selatan, Abdul Muin Akmal Padang, memberikan materi mengenai pentingnya literasi dan inklusi keuangan.
Ia menekankan peran OJK sebagai lembaga negara yang mengawasi seluruh sektor jasa keuangan, seperti perbankan, pasar modal, hingga asuransi.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat mendapat akses terhadap layanan keuangan yang aman, terpercaya, dan terhindar dari praktik ilegal seperti pinjol dan judol,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendorong kewirausahaan muda dan penciptaan lapangan kerja berkualitas, sejalan dengan amanat UU No. 21/2011 tentang OJK dan UU No. 4/2023 tentang Penguatan Sektor Keuangan.
Dijelaskannya bahwa program ini merupakan kelanjutan dari peluncuran Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) oleh Gubernur Sumsel dan OJK pada Mei 2025 lalu.
SMSC didesain sebagai pusat pelatihan dan inkubasi bisnis bagi para pemuda, dengan dukungan fasilitas dan jaringan koneksi bisnis.
Program “Sultan Muda Goes to Kabupaten/Kota” menjadi jembatan antara SMSC dengan generasi muda di daerah, salah satunya Musi Rawas.
Dalam acara ini, Bank Sumsel Babel (BSB) juga ambil bagian sebagai lembaga jasa keuangan resmi yang diawasi OJK.
Usai acara inti para peserta diberi kesempatan untuk berdialog langsung dan mengenal produk keuangan yang dapat menunjang pertumbuhan usaha kecil menengah.
“Kami harap ini menjadi momentum kolaborasi lintas sektor, mendorong tumbuhnya ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan di Sumsel,” tutup Abdul Muin.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sendiri menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan serupa demi mencetak lebih banyak Sultan Muda pemuda berdaya, mandiri, dan berkontribusi aktif bagi kemajuan daerah dan bangsa. (**)
Komentar