Musi Rawas, Muratarabicara.com-Bupati Musi Rawas (Mura), Hj Ratna Machmud menegaskan adanya perbaikan administrasi yang menyebabkan SK pelantikan 22 Maret 2024 dibatalkan. Tentunya kesalahan administrasi tersebut menjadi tanggungjawab Bupati atas perbaikan itu.
“Saya sebagai Bupati Mura bertanggung jawab atas itu dan dan pada 22 Maret 2024 yang lalu ada pelantikan, namun pada 5 April 2024 kita segera membatalkan SK pelantikan tersebut. Setelah itu yang kita lakukan adalah memasukkan syarat yang harus di penuhi ke aplikasi di bagian kepegawaian,”jelas Bupati Mura, saat memberikan arahan usai melantik ulang pejabat administrator dan pengawas, Selasa (7/5/2024).
Karena sistem kita yang sudah modern tentang aplikasi digitalisasi. Namun tetap saja itu pada saat itu ada kendala dalam kendala terhadap masalah ini.
Sehingga sebagai pimpinan saya langsung mengambil tindakan yaitu saya langsung menghadap Kemendagri setelah mendapat arahan dari Kemendagri saya bersama BKP SDM Mura langsung memenuhi apa saja persyaratan yang diinginkan oleh Kemendagri. Namun hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan, banyak perjuangan yang harus dilewati.
Dengan berlarut-ralutnya permasalahan ini sehingga membuat sedikit terhambat pekerjaan yang akan dilakukan oleh pejabat yang dilantik.
“Setelah saya menghadap Mendagri dan menjelaskan permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga tidak beberapa lama waktu itu kita mendapatkan SK untuk pelantikan kembali para pejabat di lingkungan kabupaten Musi Rawas ini,”tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengatakan perbaikan administrasi yang menyebabkan pembatalan SK pelantikan, tak hanya kabupaten Mura aja yang mengalami hal demikian, tetapi di Indonesia ini ada ratusan kabupaten/ kota yang mengalami hal yang sama. Namun untuk provinsi Sumatera Selatan baru kabupaten Mura yang yang di setujui Kemendagri untuk melakukan pelantikan ulang.
“Saya juga berpikir ternyata kita juga perlu banyak kenal dengan orang-orang yang di atas,”ucapnya.
Dengan begitu saya ingin ingin menjelaskan tanggung jawab saya sebagai pimpinan di kabupaten Mura ini.
Dari pembelajaran itu kita harus berdedikasi disiplin kita harus serius dalam bekerja kita harus loyal kepada pimpinan, kita dan kita harus tunjukkan kita itu bisa dan kalau kita tidak bisa, kita bisa belajar pokoknya harus rajin bekerja selagi kita rajin bekerja Insya Allah rezeki akan terus berjalan.
Lanjut Bupati, saya melihat pimpinan-pimpinan di manapun dia harus menjadi pimpinan yang baik dan berkomitmen. Seorang pemimpin harus bisa dipegang omongannya. Jika dia berjanji maka harus ditepati. Jika dia tidak menepati janji maka dia tidak berbakat menjadi seorang pemimpin.
Jadi tadi saya bercerita tentang perjuangan. Untuk itu saya memohon kepada PNS dilingkungan Pemkab Mura bekerjalah dengan baik, bekerjalah dengan netral dan dan menjadi pegawai negeri sipil ini janganlah macam-macam kita mempunyai atasan.
“Kita bekerja itu harus penuh dengan dedikasi dengan begitu insya Allah jika kita rajin rezeki itu akan mengikuti kita. Semuanya kembangkan cara berpikir yang sederhana namun menyentuh dan berpengaruh nyata pada percepatan pembangunan. Selain itu patuhi aturan yang berlaku dan menjalankan perintah kedinasan dan membuktikan kemampuan yang memiliki segera tunjukkan prestasi bekerja yang baik yang di masa yang akan datang marilah kita bersama-sama mewujudkan Musi Rawas maju mandiri dan bermartabat,”pungkasnya. (**)
Komentar