Muratara,Muratarabicara.com-Masyarakat wilayah Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan protes pasar murah yang diselenggarakan Bulog di fasilitasi Dinas Ketahanan Pangan. Protes yang diajukan masyarakat ini terkait dengan pembagian beras dari bulog diduga tidak merata.
Kericuhan dan protes masyarakat ini viral ketika vidio di unggah satu face book (FB) As Muratara, Rabu (20/03/24)
Dari unggahan vidio tersebut di-posting oleh akun Facebook As Muratara, kejadian itu terjadi di depan kantor camat Muara Rupit Kabupaten Muratara.
Dalam keterangan vidio tersebut, wak tua yang tidak diketahui namanya berucap dalam logat Rupit,bukan sok jago yo karno hati dak tega wak-wak tuo urang dak mampu dem tu bae. Itu keterangan dalam vidio tersebut dalam bahasa daerahnya .
Kemudian dalam vidio itu juga memperlihatkan seorang pria paru baya tidak senang karena dirinya sudah antri tapi tidak kebagian beras yang dibagikan pihak bulog dengan harga terjangkau, karena stok beras sudah habis
Lebih lanjut dirinya mengatakan jika pembagian beras tersebut ada yang dapat sepuluh karung satu orang dan ada yang dapat lima belas karung satu orang, hal tersebut menjadi pemicu keributan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muratara, Asim Nurdin mengatakan jika pihaknya tidak mengetahui mengenai vidio viral tersebut. Karena Dinas Ketahanan Pangan cuma memfasilitasi saja, sedangkan yang menjual beras murah kepada masyarakat dilakukan oleh pihak bulog.
“Saya tidak tahu terkait hal tersebut, karena dinas kami hanya memfasilitasi pihak Bulog saja, mengenai hal hal lain kami tidak tahu,”ucap kepala dinas kepada awak media.
Kemudian dirinya mengatakan jika pihaknya sudah mengakomodir setiap warga harus dapat satu karung beras sesuai dengan KK/KTP tidak boleh lebih
“Satu orang satu karung itu berdasarkan KK/KTP itu instruksi dari kami, tapi kalau ada yang dapat lebih dari satu karung kami tidak tahu,”Bebernya.
Sedangkan Camat Rupit, Muktaridi tidak berkomentar, cuma mengatakan masalah pasar murah itu tanya saja langsung ke Dinas Ketahanan Pangan.
“Masalah program pasar Mura, penjualan beras kepada masyarakat tanya saja langsung ke Dinas Ketahanan Pangan,”anjurnya.
Komentar