Antisipasi Hadapi Fenomena La Nina Polres Musi Rawas Utara Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi

Muratara, Peristiwa54 Dilihat

 

Muratara,Muratarabicara.com-Antisipasi untuk menghadapi fenomena la Nina yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Bagian Selatan.

Polres Musi Rawas Utara (Muratara)Provinsi Sumatera Selatan,menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2026 di halaman Mapolres Muratara.

Apel dipimpin langsung Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Rendy Surya Aditama, SH.S.ik.MH dilaksanakan di halaman Mapolres Musi Rawas Utara, Rabu (5/11/2025).

Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh seluruh personel Polres Musi Rawas Utara, jajaran TNI, BPBD , Sekretaris Daerah, Asisten I, para Camat se-Kabupaten Musi Rawas Utara, Kasat Pol PP, serta perwakilan Forkopimda lainnya.

 

Kapolres Musi Rawas Utara, AKBP Rendy Surya Aditama, SH.S.ik.MH yang membacakan amanatnya, Kapolri menegaskan bahwa kegiatan apel serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi.

“Apel ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh unsur—baik Polri, TNI, pemerintah daerah, maupun instansi terkait—siap bersinergi secara cepat, sigap, dan tepat dalam upaya pencegahan serta penanggulangan bencana,” ujar AKBP Rendi Surya Aditama saat membacakan amanat Kapolri.

Kapolri melalui amanatnya juga mengingatkan bahwa berdasarkan data BNPB hingga 19 Oktober 2025, Indonesia telah mengalami 2.606 kejadian bencana alam, yang menyebabkan ratusan korban jiwa, ribuan rumah rusak, serta jutaan warga terdampak. Kondisi geografis Indonesia yang berada di “Ring of Fire” menjadikan negara ini sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia.

Selain itu, BMKG juga memperkirakan bahwa puncak musim hujan akan terjadi antara November 2025 hingga Januari 2026, disertai potensi fenomena La Nina yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Sumatera bagian selatan.

Kapolri melalui amanat tersebut menegaskan pentingnya langkah strategis yang komprehensif, responsif, dan berkesinambungan dalam menghadapi potensi bencana. Ia juga meminta seluruh personel di lapangan agar melaksanakan tugas dengan profesional, humanis, dan penuh tanggung jawab, demi memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

“Pastikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan sesuai prosedur, baik sebelum, saat, maupun setelah bencana terjadi. Terus tingkatkan koordinasi dan sinergi dengan TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang meningkat di penghujung tahun, sekaligus memastikan kesiapan seluruh unsur daerah dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana hidrometeorologi. (**)

Komentar