Musi Rawas, Muratarabicara.com– Sudah beberapa hari ini warga RT 04 Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas krisis air bersih.
Keluhan ini disebabkan musim kemarau dan tidak berfungsinya pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PAM) setempat. Akibat pelayanan PAM terhenti pasokan air ke rumah warga menjadi terhenti.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat terpaksa mengambil air sungai Kelingi yang belum diketahui kebersihannya.
“Sudah hampir sepekan terakhir harus bergantung pada air Sungai Musi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mulai dari memasak, mencuci, mandi, hingga untuk keperluan konsumsi seperti minum,”kata warga setempat Anan, Minggu (6/7/2025) lalu.
Menurut Anan krisis air bersih ini sudah dikeluhkan hampir seluruh masyarakat, khususnya RT 4 Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas, terkhusus yang tidak memiliki sumur pribadi.
“Kondisi ini dikeluhkan hampir seluruh warga RT 4, terutama yang tidak memiliki sumur pribadi. Mereka harus berjalan kaki cukup jauh menuju tepian sungai, membawa ember atau jerigen, bahkan ada yang menggunakan kendaraan roda dua untuk mengangkut air,” jelasnya.
Untuk itu warga berharap Pemerintah Kabupaten Musi Rawas melalui instansi terkait segera turun tangan mengatasi persoalan ini.
“Mereka meminta agar pelayanan PAM segera diperbaiki dan air bersih kembali dialirkan ke rumah-rumah,”jelasnya.
Sementara itu camat Muara Kelingi, Rota menjelaskan bahwa beberapa bulan yang lalu mesin air PDAM nya rusak, hampir dua bulan tidak beroperasi. Tapi minggu kemarin mesin nya sudah bagus sudah diperbaiki.
Dijelaskannya kalau masalah kekurangan air bersih ( khususnya PAM) kami tidak bisa mengintimidasi perusahaan PAM dan itu bukan tugas dan kapasitas camat.
“Kalau warga mau mandiri jangan bergantung dengan PAM sebab warga bisa bikin sumur sendiri dan bisa bikin sumur bor bersama-sana sebab kondisi letak dan struktur tanah di Muara Kelingi banyak sekali sumber airnya,”kata Camat ketika dihubungi melalui what shap, Senin (7/7/2025).
Perlu diketahui setelah di konfirmasi dengan pihak PDAM. PDAM sudah tidak mampu lagi sebab mesin air itu sudah tua berumur 30 tahun lebih dan kondisi rusak-rusak sedangkan anggaran untuk membeli mesin baru tidak ada.
“Anggaran untuk membeli mesin baru tidak ada,”pungkasnya. (**)
Komentar