Dua  Jembatan Gantung Putus, Delapan  Desa Di Kecamatan Karang Jaya Terendam Banjir

*Jalan Terusan-Suka Menang Tak Dapat Dilalui

Muratara, Muratarabicara.com-Delapan  desa di sepanjang aliran sungai Rupit, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terendam banjir.
Ke enam desa tersebut Desa Muara Batang Mpu, Desa Proyek, Sukaraja, Suka Menang, Terusan, Muara Tiku, Tanjung Agung dan Desa Embacang.  Tidak itu saja akibat banjir tersebut dua jembatan gantung putus dihantam banjir. Desa terendam banjir  dan jembatan gantung putus diakibatkan meluapnya sungai Rupit. Ketinggian air bervariasi di enam desa. Untuk di Desa Terusan ketinggian air sekitar pinggang orang dewasa.
Pantauan di lapangan di Desa Terusan, kurang dari 30 menit banjir sudah merendam pemukiman dan rumah warga. Masyarakat yang rumahnya terendam banjir bergotong royong memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi atau kerumah sanak keluarga yang tidak terendam banjir. Menurut informasi di lapangan jalan dari Desa Terusan menuju ke Desa Suka Menang tidak bisa dilalui karena terendam banjir.
Menurut Nopi, air merendam pemukiman dan rumah warga baru pagi hari inilah, Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 11.00 wib
“Baru pagi inilah air naik merendam rumah masyarakat. Dan masyarakat bergotong royong memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi atau ketempat saudara yang rumahnya tidak terendam banjir,”ucapnya.
Dijelaskannya ketinggian air sungai Rupit terus bertambah. Kemungkinan bertambahnya debit air akibat hujan yang melanda daerah ulu sungai.
Hal senada dikatakan din, bahwa tidak sampai hitungan menit air sudah berendam pemukiman dan rumah masyarakat. Dikatakannya berdasarkan informasi yang diterima desa disepanjang aliran sungai Rupit terendam banjir.
“Informasi desa sepanjang aliran sungai semuanya terendam banjir,”paparnya.
Sementara itu, Kepala Dusun I Desa Terusan, Hartoni, mengatakan bahwa air datangnya, Selasa (16/4/2024) subuh. Dan terus membesar merendam pemukiman dan rumah masyarakat.
“Banjir datangnya sejak subuh langsung merendam pemukiman dan rumah masyarakat,”pungkasnya.  (**)

Komentar