Muratara, Muratarabicara.com-Setekah Kecamatan Ulu Rawas, Rawas Ulu, Rupit debit air mulai menyusut. Giliran kecamatan Rawas Ilir yang terendam banjir ekstrem.
Berdasarkan pantauan di lapangan ada sembilan desa yang berada di bantaran sungai Rawas yang terdampak banjir. Ke 9 desa tersebut meliputi Beringin Makmur I, Beringin Makmur II, Kelurahan Bingin Teluk, Mandi Angin, Tanjung Raja, Pauh dan Pauh I. Ketinggian air di desa masing-masing yang terdampak banjir bervariasi mulai dari selutut orang dewasa hingga satu meter lebih.
Untuk di Desa Pauh I dikutip dari FB Andri Muratara terlihat di Dusun I Desa Pauh di jalan poros ketinggian mencapai selutut orang dewasa. Tidak itu saja tampak SDN I Pauh I,ikut terendam juga. Masyarakat yang hendak melakukan aktifitas terpaksa menggunakan alat tradisional seperti perahu. Ini baru di Desa Pauh I, lain lagi di Desa Pauh I karena datarannya rendah ketinggian air di jalan poros bisa mencapai satu meter atau lebih.
Seorang warga Rawas Ilir, Indra Yani mengakui saat ini banyak rumah yang ada di Kecamatan Rawas Ilir terendam banjir.
“Hingga saat ini banyak rumah yang berada di Kecamatan Rawas Ilir terendam banjir,”ucapnya.
Dijelaskannya untuk ketinggian air di Desa Mandi Angin sudah mencapai atap rumah masyarakat. Akibatnya banyak masyarakat yang terdampak banjir pindah ke dak rumah diatasnya. Bahkan ada juga yang mendirikan tenda darurat.
Sementara itu Camat Rawas Ilir, Husin H Yahya mengakui banyak desa di Rawas Ilir yang terendam. Bahkan bantuan logistik untuk wilayah yang terdampak banjir sudah didistribusikan ke dapur umum yang ada di setiap desa. (**)
Komentar