Muratara, Muratarabicara.com-Hingga saat ini masih ada dua kecamatan di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang terendam banjir. Yakni Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.
Jika berkaca dengan pengalaman sebelumnya untuk Kecamatan Rawas Ilir banjirnya paling lama surut, bisa mencapai bulanan untuk surut.
Sedangkan Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan. Sementara titik koordinat TPS tidak boleh dirubah.
“Masalah lokasi TPS terendam banjir sudah dilaporkan ke KPU Provinsi Sumatera Selatan, kemudian KPU Provinsi menyampaikan ke KPU Pusat,”kata Ketua KPU Muratara, Heriyanto, kepada awak media, Senin (15/1/2024).
Namun demikian kita tetap berharap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muratara cepat surut sehingga proses pemilu 2024 tetap berjalan dengan aman, damai dan lancar.
“Insya Allah tinggal satu bulan. Kita berharap menjelang pemilihan air yang merendam desa-desa diwilayah terdampak banjir segera surut,”pintanya.
Tapi ya itu tadi kalau memang menjelang hari pencoblosan desa-desa yang terendam banjir belum juga surut, masalah ini akan di koordinasikan dahulu dengan KPU Provinsi Sumsel.
“Yang jelas sudah dilaporkan ke KPU Provinsi Sumsel masalah lokasi TPS yang terendam banjir,”ucapnya.
Karena sudah dilaporkan, KPU Muratara masih menunggu arahan dari KPU Provinsi Sumsel maupun KPU pusat. Kemungkinan karena force mayor lokasi TPS yang terendam banjir bisa dipindahkan. Namun yang jelas masih menunggu dari KPU Provinsi.
Bagaimana dengan logistik pemilu? Heriyanto menegaskan untuk logistik pemilu distribusinya tetap dilaksanakan H-7 sebelum hari pencoblosan. Untuk logistik ini, distribusinya memakai jalur darat memakai kendaraan roda empat.Namun demikian, KPU masih menunggu dari PPK apakah distribusi menggunakan jalur darat ataupun sungai.
“Kita masih menunggu laporan dari PPK, apakah distribusi logistik pemilu menggunakan jalur darat maupun sungai. Kebetulan hari ini rapat koordinasi dengan PPK,”jelasnya.
Namun yang jelas kalau ada jembatan gantung putus akibat banjir, distribusi logistik haru menggunakan perahu untuk menyeberang sungai.
“Kalau ada jembatan gantung putus. Untuk menyeberang sungai distribusi logistik pemilu memakai perahu,”pungkasnya. (**)
Komentar