Musi Rawas, Muratarabicara.com-Hingga saat ini jalan longsor di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan belum juga diperbaiki.
Mirisnya sampai saat ini sudah empat bulan lamanya jalan tersebut longsor belum juga ada tanda-tanda diperbaiki. Pengendara roda empat maupun dua yang melintas dari Muara Beliti menuju Muara Kelingi-Muara Lakitan-Sekayu maupun sebaliknya harus antri karena jalan cuma satu arah.
Sebagai penanda jalan longsor di pinggir jalan dipasang garis polisi dan karung pembatas.
Kondisi ini sangat miris mengingat sudah empat bulan pasca kejadian belum ada tindakan nyata dari Balai Jalan Pusat maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Pantauan dilapangan, Selasa (08/07/2025), kondisi jalan tersebut kini kian mengkhawatirkan.
Jalan yang longsor di kelurahan Pasar Muara Beliti berada di dekat jembatan penghubung menuju Simpang Semambang, Kecamatan Tuah Negeri.
Ini bukan sekadar jalur lokal, tetapi merupakan akses vital bagi warga Musi Rawas dan sekitarnya, termasuk rute kendaraan menuju Kota Palembang.
Jalan ini sudah berbulan-bulan rusak, macet setiap hari karena cuma satu jalur. Mobil harus bergantian lewat.
” Kami takut nanti jembatan bisa ikut roboh,” ujar salah satu warga Kelurahan Pasar Muara Beliti, Di kepada awak media, Selasa (8/7/2025).
Warga terkhusus pengendara roda dua maupun empat mengaku kecewa dengan sikap lamban pemerintah menangani jalan tersebut.
Mereka menyayangkan tidak adanya tindakan cepat, padahal jalan tersebut sangat penting bagi aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat lintas daerah.
“Harusnya pemerintah segera ambil alih dan bertindak cepat. Jangan tunggu ada korban baru bertindak. Ini bukan jalan kecil, ini jalan lintas utama!” tegasnya.
Tak hanya itu, dia juga menyoroti janji kampanye para pemimpin yang dinilai hanya manis di mulut saat masa pemilihan. Ketika sudah duduk di kursi kekuasaan, menurut warga, komitmen tersebut menguap begitu saja.
“Kami ini rakyat kecil, tapi bisa mikir. Kok pemerintah kayak gak tahu atau pura-pura gak tahu. Jangan cuma datang ke masyarakat saat butuh suara. Buktikan janji kampanye yang katanya mau sejahterakan rakyat,” ucapnya dengan nada kecewa.
Padahal, jalan ini merupakan akses utama yang dilalui bermacam kendaraan dari kota Palembang dan menuju Kota Lubuklinggau. Kerusakan jalan ini bisa mengancam keselamatan pengendara serta mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat lintas kabupaten dan lintas provinsi Sumatera Selatan.
“Sudah empat bulan jalan ini longsor. Jalur hanya bisa dilalui satu arah. Mobil, harus gantian. Kadang kami khawatir jembatan bisa ikut roboh,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan Ai, bahwa sampai saat ini jalan longsor di kelurahan Muara Beliti belum juga di perbaiki.
Mirisnya jalan tersebut cuma di batasi dengan pembatas jalan seperti plastik dan karung yang diisi karung.
“Kalau mau melintas harus hati-hati karena cuma satu jalur”ucapnya.
Ditakutkan kalau tidak segera diperbaiki jalan tersebut semakin rusak dan longsor nya semakin melebar. Ditakutkan lagi jembatan yang berada didekat jalan longsor akan ikut longsor juga. (**)
Komentar