Lubuk Linggau, Muratarabicara.com-Masyarakat terdampak banjir di enam kelurahan dalam wilayah Kota Lubuk Linggau langsung mendapat kepedulian dari DPD Nasdem Kota Lubuklinggau.
DPD Partai Nasdem Kota Lubuklinggau menyalurkan 1.000 kotak nasi untuk korban banjir. Pemberian nasi kotak ini, sebagai pertanda wujud kepedulian DPD Partai Nasdem Kota Lubuk Linggau kepada sebagian warga yang terdampak banjir.
Nasi kotak ini langsung diberikan
Ketua DPD Nasdem Lubuk Linggau, Yoppi Karim (YOK) melalui Ketua Garnita, Hj. Risca Priba Ayu, Senin (3/6/2024) lalu.
Usai menyalurkan bantuan, Ketua DPD Nasdem Kota Lubuklinggau, Yoppi Karim (YOK) melalui Ketua Garnita, Hj Risca Pribadi Ayu menyatakan turut prihatin dengan musibah yang menimpa warga di 6 Kelurahan.
“Ketua Partai NasDem H. Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) menyampaikan salam dan turut prihatin atas musibah ini. Pak Yoppy sebenarnya mau hadir langsung, tapi beliau masih di Jakarta. Oleh karena itu, pak Yoppy mohon maaf tidak bisa hadir langsung,” ungkap Ayu.
Ayu menceritakan terjadinya banjir akibat luapan sungai Mesat yang diguyur hujan Minggu (2/6/ 2024) malam lalu. Ia mengatakan, bahwa banjir yang melanda 6 Kelurahan di Lubuk Linggau ini sudah sering terjadi.
Diketahui, banjir kali ini merupakan yang terparah dibandingkan kejadian banjir sebelumnya. Bahkan warga pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
“Banjir datang pada malam hari sekitar pukul 24.00 WIB. Saat itu warga sudah ada yang tidur, sehingga tidak bisa menyelamatkan barang-barang mereka. Inilah yang membuat kita sedih dan prihatin atas musibah ini dan kita berharap mereka selalu tabah mengahadapi cobaan ini,” ujar Ayu.
Sementara itu, korban banjir, Wati warga Kelurahan Wirakarya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada H. Rachmat Hidayat (Yoppi Karim) yang sudah peduli memberikan bantuan kepada keluarganya dan kepada warga yang terdampak banjir.
“Kami berterima kasih kepada pak Yoppy Karim (YOK) yang telah peduli kepada kami, dan kami berharap ada bantuan susulan untuk kami yang tertimpa musibah ini,” ujarnya sambil membersihkan barang-barang miliknya yang terkena lumpur.
Tak hanya itu, Wati mengungkapkan bahwa keluarganya saat terjadi banjir tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Bahkan, surat-surat berharga pun ikut terendam bersama banjir.
“Semuanya terendam, hanya motor dan speaker yang selamat, baju pun cuma di badan ini yang selamat,” cerita Wati. (*)
Komentar