Musi Rawas, Muratarabicara.com-Bupati Musi Rawas (Mura), Hj Ratna Machmud membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Mura.
Kegiatan berlangsung di gedung auditorium Pemkab Mura, Senin (1/4/2024).
Pembukaan dihadiri Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, S.ik.MH, Dandim 0406 MLM, Letkol Inf Kunto Adi Setiawan, Asisten III, tokoh organisasi, masyarakat, pemuda, OPD, Camat dilingkungan Pemkab Mura.
Sebelum diadakan acara tanda tangan Musrenbang, acara diisi dengan sesi tanya jawab dengan narasumber.
Kaban Bappeda, Erwin Syarif ST mengatakan tujuan dilaksanakannya Musrenbang untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan dari para pemangku kepentingan terhadap rancangan RKPD 2025 dan bertujuan untuk membahas rancangan RKPD untuk menyepakati permasalahab pembangunan daerah, program/kegiatan, indikator dan target kinerja serta lokasi kegiatan dalam rancangan RKPD Kabupaten Mura tahun 2025.

Dijelaskannya tema Musrenbang adalah “Peningkatan ekonomi, sumber daya manusia dan pelayanan publik.
Adapun isu-isu yang terindentifikasi kata Erwin yakni, perekonomian ditunjukan dengan produktivitas tenaga kerja yang masih rendah, laju pertumbuhan ekonomi rendah dan angka kemiskinan masih tinggi.
Permasalahan terkait dengan sumber daya manusia antara lain ditandai dengan prelevansi balita stunting masih tinggi, indeks kesehatan dan indeks pendidikan masih relatif rendah.
Permasalahan terkait dengan pelayanan publik antara lain ditandai dengan indeks reformasi birokrasi dan indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik yang masih perlu ditingkatkan.
Ditambahkannya untuk peserta yakni unsur forkopimda, pemerintahan daerah، DPRD, masyarakat, organisasi, akademisi, bappeda kabupaten/kota tetangga, kepala desa dan para pemangku kepentingan, BUMN, BUMD, swasta.

Masih kata Erwin, tahapan penyusunan RKPD 2025 telah sampai pada tahapan rancangan untuk melakukan verifikasi hasil usulan masyarakat hasil Musrenbang RKPD di kecamatan dan verifikasi usulan pokok-pokok pikiran DPRD serta untuk melakukan penyelarasan program/kegiatan/sub kegiatan terhadap prioritas daerah tahun 2025 dan RPJMD tahun 2921-2026.
Perlu disampaikan kata Erwin jumlah usulan dari kecamatan dan OPD yang telah disepakati sebanyak 1.230 usulan. Yang belum disepakati 116 usulan. Sementara pokir dewan ada 378 usulan.
Untuk narasumber kegiatan musrenbang RKPD tahun 2025 direktur perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, Ditjen Bangda Kemendagri, Direktur Perencanaan Ekonomi Makro Kementrian PPN /Bappenas dan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara itu Bupati Mura, Hj Ratna Machmud mengatakan menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. Karena kita dapat bersama-sama memberikan pemikiran usulan rencana program/kegiatan prioritas sebagai bahan penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2025.
“Saya mengharapkan kegiatan Musrenbang ini benar-benar menjadi Musrenbang yang berkualitas. Saya menginginkan agar kegiatan ini dapat menghasilkan usulan-usulan tema pembangunan dan program/ kegiatan prioritas pembangunan Kabupaten
Musi Rawas yang akan dilaksanakan pada tahun 2025,”harapnya.
Dikatakan Bupati hal ini penting untuk kita lakukan agar tema pembangunan dan prioritas program pembangunan di Kabupaten Mura benar-benar efisien, efektif dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Dia menambahkan tahun 2025 merupakan tahun awal untuk periode RPJMD 2025-2029 dan juga awal dari oeriode RPJPD 2025-2045. Tentunya tahun awal dari periodisasi pembangunan tersebut harus benar benar dapat meletakan pondasi yang kuat untuk proses pembangunan Kabupaten Mura kedepannya, dan tentu harus selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Pusat.
Capaian indikator makro pembangunan Kabupaten Mura selama tiga tahun terakhir ini sudah cukup menggembirakan. Bila dilihat dari perkembangan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia sudah mencapai kategori tinggi (70,52) dan tingkat pengangguran terbuka juga menunjukkan penurunan yang signifikan (1,95), lebih rendah dari tingkat pengangguran Provinsi Sumatera Selatan dan Nasional. Capaian angka Gini Ratio (ketimpangan pendapatan) juga cukup bagus, pada angka 0,284.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkerja keras sehingga banyak capaian dan penghargaan yang diperoleh oleh Kabupaten Mura tahun 2023, Penghargaan Akuntabilitas Kinerja dari Kementerian PAN/RB dari tahun 2022 dengan predikat nilai BB nilai (70.60) pada tahun 2023 meningkat menjadi BB nilai (71,01).
Penghargaan Opini WTP Enam Tahun berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dari BPK RI. Penghargaan Peringkat 1 tingkat Provinsi Sumatera Selatan dengan Nilai (94,95) dalam kategori Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman RI. Kemudian
penghargaan dalam Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Tahun Anggaran 2023 dari Wakil Presiden RI.
Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Penghargaan Rumah Tahfiz Tahsin Indonesia (RTTI) Award 2023 kategori Inspirator Rumah Tahsin dan Tahfidz dari Gubernur Sumatera Selatan. Dalam bidang Infrastruktur, Kabupaten Musi Rawas mendapatkan Penghargaan Kategori Paling Cepat Pembangunan Infrastruktur dari Kementerian Perhubungan RI. Penghargaan Tanda Kehormatan Manggala Karya Kencana dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional RI. Pada tahun 2023, Kabupaten Musi Rawas mendapatkan Penganugerahan Paritrana Award tahun 2022 dalam bidang ketenagakerjaan dari Provinsi Sumatera Selatan.
Penghargaan tersebut menunjukan bahwa kita mampu berprestasi dan bersaing dengan daerah lain dalam membangun Kabupaten Musi Rawas yang kita cintai ini.
Namun saya melihat masih ada permasalahan pembangunan di Kabupaten Mura, terutama yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan stunting. Ada beberapa isu strategis yang perlu diselesaikan dan mendapat prioritas dalam membangun Kabupaten Mura, permasalahan Perekonomian, ditunjukkan dengan Produktivitas Tenaga Kerja yang Masih Rendah, Laju Pertumbuhan Ekonomi Rendah, dan angka Kemiskinan Masih Tinggi. Permasalahan terkait dengan Sumber Daya Manusia antara lain ditandai dengan Prevalensi Balita Stunting Masih Tinggi, Indeks Kesehatan dan Indeks Pendidikan Masih relatif Rendah. Permasalahan terkait dengan Pelayanan Publik antara lain ditandai dengan Indeks Reformasi Birokrasi dan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang masih perlu ditingkatkan.
Dalam kesempatan itu Bupati mengharapkan melalui Musrenbang ini, dapat dirumuskan rencana tema, program dan kegiatan serta dibahas untuk memperoleh kesepakatan dalam menentukan arah kebijakan, program dan kegiatan prioritas pembangunan Kabupaten Mura pada tahun 2025 untuk memecahkan dan menyelesaikan permasalahan pembangunan yang ada, dan sebagai landasan awal tranformasi pembangunan dan periodisasi RPJPD Kabupaten Mura Tahun 2025-2045.
Terkait dengan rencana program dan prioritas pembangunan serta target-target yang akan dicapai pada tahun 2025, saya mengajak seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Mura untuk bersatu padu, menyatukan setiap gerak dan langkah kita dalam bekerja untuk mewujudkan Musi Rawas yang Maju, Mandiri, Bermartabat (MANTAB). (**)
Komentar