Kapolres Musi Rawas : Titik Hot Spot Mulai Turun, Tetap Siagakan 500 Satgas Gabungan

Musirawas, Peristiwa26 Dilihat

 

Musi Rawas, muratarabicara.com-Kapolres Musi Rawas , AKBP Agung Adhitya Prananta SH, S.ik. MH, menegaskan titik hot spot diwilayah Kabupaten Musi Rawas sudah mulai berkurang.

 

Berkurangnya titik hot spot tersebut disebabkan cuaca diwilayah Musi Rawas dibandingkan polres lain sudah lebih baik.

“Utuk cuaca diwilayah hukum Polres Musi Rawas, dibandingkan Polres lainnya sudah lebih baik, artinya curah hujan mulai meningkat sehingga titik hotspot sudah mulai berkurang,” kata Kapolres Musi Rawas kepada awak media usai memimpin apel Gelar Pasukan dan Peralatan
Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah), di Kabupaten Musi Rawas, dihalaman Apel Mapolres Musi Rawas, Kamis (7/8/2025).

 

Kapolres menjelaskan, walaupun demikian tetap menyiagakan satuan tugas (satgas), personel dengan jumlah lebih kurang 500 satgas, meliputi personel Polres Mura, Pemda Mura bersama Kepala OPD terkait, Kejaksaan Negeri Mura, Kodim 0406 Lubuklinggau, Satuan Brimob Polda Sumsel, Pihak Perusahaan.

“Tetapi walaupun demikian, kami tetap menghimbau kepada masyarakat yang ingin membuka lahan, kebun kiranya tidak dengan cara membakar,” ucapnya

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, untuk diketahui bahwa selama satu minggu ini curah hujan di Kabupaten Mura, sudah meningkat, berdasarkan hasil pemantauan satelit, hanya saja ada beberapa titik hotspot dibandingkan satu seminggu sebelumnya.

“Seminggu ini, hanya ada 5 titik hot spot, namun satu minggu sebelumnya sehari terpantau ada 23 titik hot spot. Tentunya ini merupakan hasil modifikasi cuaca sehingga curah hujan di Kabupaten Mura meningkat,” ungkap perwira berpangkat melati dua ini

Kembali, Kapolres memaparkan, dampak dari Karhutlah mengakibatkan beberapa dampak negative yang luar biasa, seperti kerusakan Ekologis, menurunnya keanekaragaman Hayati, perubahan iklim serta dari asap yang ditimbulkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut dan udara.

Kemudian, selain menyebabkan kerugian material berupa terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan lindung dan termasuk lahan gambut, juga menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan terganggunya berbagai aktivitas masyarakat.

Lalu, kepada seluruh Satgas Karhutlah dibantu dengan stakeholder terkait dapat bekerja maksimal, efektif dan efisien karena akan berfokus pada pencegahan, penanggulangan dan penanganan karhutlah.

“Dan, saya berharap melalui Apel Gelar ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan dalam pencegahan dan penanggulangan karhutlah di Kabupaten Mura, dan karhutlah ini bukanlah tanggungjawab dari Pemkab, TNI dan Polri saja, tetapi ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” paparnya.

 

Turut hadir dalam apel tersebut, Wakapolres, Kompol Hendri SH, Kajari Musi Rawas, Vivi Eka Fatma SH, Wadanyon B Pelopor Petanang Satuan Brimob Polda Sumsel, Kompol Ojang
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Amra Muslimin, Perwakilan Kodim 0406 Lubuklinggau serta Kepala OPD Terkait Kabupaten Mura, PJU Polres Mura dan Pihak Perusahaan. (**)

Komentar