Kasus Peredaran Narkotika Di Kota Lubuk Linggau Mengalami Penurunan Tahun 2024

 

 

Lubuk Linggau, Muratarabicara.com -Kasus peredaran narkotika diwilayah hukum Polres Lubuklinggau tahun 2024 mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan tahun 2023 lalu.

Tercatat tahun 2023 kasus peredaran narkotika mencapai 90 kasus. Jumlah itu menurun dibanding tahun 2024 menjadi 54 kasus. Hebatnya lagi dari jumlah itu 44 kasus sudah selesai atau sudah P21.

Sedangkan untuk tersangka di tahun 2023 diamankan 123 tersangka. Kemudian tahun 2024 diamankan 77 tersangka.

Demikian disampaikan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardana, SH.S.ik.M.Si saat press release akhir tahun 2024 di Polres Lubuklinggau, Senin (30/12/1024) lalu.

Kemudian untuk barang bukti. Tahun 2023 berhasil diamankan 1.476,24 gram narkotika jenis shabu. Sementara tahun 2024 diamankan 2.969,12 gram narkotika jenis shabu. Lalu Narkotika ekstasi di tahun 2023 mengamankan 862 butir, tahun 2024 meningkat tajam menjadi 5.120 butir.

“Saat ini tren penggunaan narkotika jenis shabu-shabu lebih banyak,” jelasnya.

Kapolres meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar bisa terus konsisten dalam memberantas peredaran tindak pidana narkotika yang ada di wilayah hukum Polres Lubuklinggau Linggau.

Masih kata Kapolres untuk angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di wilayah hukum Polres Lubuklinggau di tahun 2024 meningkat menjadi 110 kasus dengan jumlah korban jiwa meninggal 23 orang.

Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2023. Dimana tahun 2023 ada 97 kasus kecelakaan. Sedangkan tahun 2024 naik menjadi 110 kasus.

 

“Kecelakaan lalu lintas tidak kita sadari ini adalah pembunuh nomor 1 kalau menurut penelitian di dunia. Bukan kanker dan bukan penyakit-penyakit lain, tapi kecelakaan meninggal dunia di jalan,” kata Kapolres Lubuklinggau

Rincinya untuk tahun 2023 kasus kecelakaan meninggal dunia ada 26 orang. Sementara tahun 2024 angka kecelakaan meninggal dunia 23 orang,.

Dari kasus kecelakaan tersebut kata Kapolres di tahun 2023 terdapat 29 jiwa alami luka berat, tahun 2024 naik menjadi 48 orang. Sedangkan luka ringan tahun 2023 ada 98 jiwa dan tahun 2024 terdapat 128 orang.

“Ini menjadi PR kita bersama. Tidak lupa henti-hentinya memberikan imbauan kepada jajaran di Satlantas agar selalu dan tetap konsisten dalam memberikan, melakukan pengaturan jalan,” jelasnya.

Kemudian meningkatkan kehadiran anggota di tengah-tengah masyarakat, yang mana mudah-mudahan dengan adanya keberadaan anggota di tengah masyarakat meminimalisir pelanggaran lalu lintas.

Lebih lanjut, dalam pres rilis akhir tahun Kapolres juga mengungkapkan mengenai kasus tindak pidana kejahatan. Dimana pencurian dengan pemberatan (Curat) meningkat di tahun 2024 menjadi 72 kasus.

“Dari tindak pidana kejahatan diantaranya curas, curanmor, anirat, pembunuhan, penggelapan, penipuan, pemerkosaan, pengancaman dan KDRT, ini masih didominasi dengan kejahatan pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 72 kasus yang tercatat di kami,” kata Kapolres.

Kemudian mengenai kasus pembunuhan di tahun 2024 terdapat 6 kasus. Dari 6 kasus tersebut, 5 diantaranya berhasil diungkap dan 1 lagi masih menjadi PR.

“Yang nomor 4 masih menjadi tanggungan kita, masih hutang kita yakni peristiwa pembunuhan yang terjadi di Jogoboyo. Ini juga sudah kita identitas daripada si pelaku ini sudah kita kantongi. Namun sampai saat ini kami masih berupaya untuk mencari keberadaan daripada diduga pelaku ini. Namun masih belum membuahkan hasil,”pungkasnya. (**)

Komentar